Random Post

Tuesday, 11 March 2014

Setelah menyalakan gadget untuk menangkap sinyal wi-fi di ruang publik, tak lama kemudian Anda malah mengeluh karena perangkat yang Anda gunakan memberikan tanda bahwa baterai di dalamnya berkurang dalam jumlah yang besar. Padahal gadget yang Anda pakai digadang sebagai perangkat dengan teknologi terbaru, juga pernah diulas dengan hasil positif oleh para ahli teknologi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKWHKmIyQi8GJyif69qRlo4MotKTW7rIG02gGHfbSh7EcixRbiiFqNpOdpCjloZFif-2ZIGx4TZvNbzbWDqq95klYTl7Xfgz-cT517AKjJs3MeNnDkJcSjCLfwmS3aPj-z1zYaaxgfVtqL/s1600/wifi.jpg

Tidak ada yang salah dengan gadget yang Anda miliki, karena kenyataannya untuk menangkap sinyal wi-fi memang membutuhkan banyak energi bagi perangkat penangkapnya, sebut saja ponsel cerdas, laptop, dan tablet.

 http://content5.videojug.com/b7/b701a494-d416-38e2-aa35-ff0008c99903/how-to-share-songs-using-your-zunes-wi-f.WidePlayer.jpg

Kanal Wireless/Networking di About menjelaskan mengapa wi-fi begitu kuat menarik energi perangkat yang Anda gunakan. Kekuatan sinyal wi-fi diberi satuan decibel millwatts (dBm) saat mengirimkan data ke perangkat yang berfungsi sebagai penerima. Jaringan wi-fi dengan dBm yang tinggi cenderung memiliki cakupan sinyal yang luas. Konsekuensinya, hal ini membutuhkan lebih banyak energi ketimbang wi-fi dengan dBm yang rendah.

Teknologi wi-fi jaman dulu berbeda dengan yang kita gunakan sekarang. Dahulu wi-fi membutuhkan energi baterai penangkap lebih banyak karena bergantung dari volume lalu lintas data yang terjadi saat itu pula, di radio yang sama.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1z4zUXkT7KjpqI6Naqj6HB-uVlAmOSua9nXkg4RLSZTSUw9YYY_Y4ujp3vLb_EAqJVqCh2bCW05U8lyhgabGqnk-ezeZ0TDP_s4ZFhZiCueP28vAOiY1qvKJ-pO6A_Vze-D4gyLEhsXM/s400/wifi+hack.jpg

Sementara teknologi wi-fi jaman sekarang sudah ditanam WMM Power Save yang menjamin proses menerima sinyal untuk perangkat-perangkat kecil seperti ponsel, PDA, dan gadget lainnya dapat secara maksimal bekerja tanpa menghabiskan isi baterai perangkat Anda lebih cepat. Sayangnya efektivitas WMM Power Save hanya menghemat sampai 15% saja.

Karena itu, selain faktor teknologi wi-fi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi seberapa besar energi baterai yang tertelan saat perangkatnya menyala. Tipe baterai yang Anda gunakan adalah salah satunya. Dewasa ini banyak ponsel cerdas dengan kapasitas baterai besar, sehingga siap untuk mengeksekusi beberapa aksi yang terbilang berat bagi energi ponsel, seperti menyalakan fitur wi-fi.

Menyala atau tidaknya fitur penangkap sinyal wi-fi juga sangat mempengaruhi kondisi baterai. Kanal Geek di Reddit mencatat bahwa mematikan penangkap sinyal wi-fi sangat efektif untuk menghemat baterai. Mulai besok, nyalakan fitur penangkap sinyal wi-fi pada ponsel cerdas hanya pada saat perlu kalau Anda masih ingin melakukan banyak aktivitas di luar berinternet.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5keC9b1bUYe50QS-1u5IWyfI8HCKmNkNf7f8QesRg6RhknpDc6wtrRcZGky4q4kUyfk6s3FgCW6m7IXQe_6Di93PcoKJGXTj7vit5ZaD-VeC1F2ZDgwJbun7ck2Qg3orHrtKOrqoNlAs/s1600/free-WiFi.jpg




sumber :http://id.spesial.yahoo.com/blogs/digitallife/wi-fi--si-rakus-pemakan-energi-baterai.html


banyak dari kita tentu memiliki kebiasaan untuk duduk bekerja berlama-lama di depan monitor pc, entah untuk bekerja atau melakukan hal lain seperti bermain game dan browsing. Akibatnya, mata seringkali menjadi lelah dan kepala sering sakit.
Meskipun ada yang menganggap fakta ini tidak sepenuhnya benar, namun kenyataannya kegiatan menatap monitor komputer dengan waktu yang lama tetap mempengaruhi kesehatan mata kita. Efeknya terkadang kita sedikit kesulitan untuk memfokuskan objek pandang, dan sebagainya. Hal ini tentunya diakibatkan pancaran radiasi monitor yang terlalu lama saat kita bekerja.
Seperti dikutip dari softpedia, berikut ini adalah beberapa tips menghindari mata lelah, saat berada di depan monitor:





1.jaga jarak pandangan
berada terlalu dekat dengan monitor memang sedikit membahayakan bagi mata kita. Seharusnya kita menjaga jarak pandang ke monitor kita dengan baik. Jarak yang disarankan adalah sekitar 20-40 inchi (50-100cm) dari mata.
Jika kita masih kesulitan membaca padahal monitor sudah berada pada jarak 20 inchi, cobalah untuk memperbesar font kita hingga kita merasa nyaman



2.singkirkan crt, beralih ke lcd
monitor tabung (crt) memang memberi efek yang lebih buruk dibanding lcd, selain energi yang dibutuhkan juga lebih besar. Cobalah mengganti monitor crt kita dengan lcd.
Namun harga monitor lcd memang lebih mahal dibanding crt. Bagi kita yang masih menyeyangi monitor crt, ada baiknya kita membeli filter anti-radiasi. Ini adalah solusi untuk mengurangi rasa nyeri mata akibat duduk berlama-lama di depan monitor, namun dengan harga yang murah.


3.sesuaikan setting monitor
beberapa monitor yang ada sekarang banyak menyediakan pre-set display mode, untuk memudahkan pengguna mengganti setting layar mereka. Pre-set setting tersebut memberi level brightnes yang berbeda, untuk menyesuaikan kondisi penggunaan monitor. Adakalanya manfaatkan hal tersebut.
Misal settingan seperti, "text" atau "internet" akan terasa lebih sejuk di mata, saat kita gunakan untuk mengetik ataupun browsing. Setingan "game" atau "movie" akan terlihat lebih terang saat digunakan.


4.gunakan kacamata anti radiasi
walau hal ini membutuhkan biaya yang relatif lebih mahal, namun ada baiknya saat memiliki cukup uang kita membeli kacamata anti-radiasi.
Selain bisa dibawa kemanapun kita bekerja, kacamata ini tak hanya berguna saat kita bekerja di depan monitor, namun juga melindungi mata dari cahaya lampu mobil, radiasi tv, dan sebagainya.
Faktanya lapisan anti-radiasi pada kacamata tersebut, sangat berguna bagi mata kita. Karena lapisan tersebut secara otomatis mengurangi efek nyeri di mata akibat radiasi cahaya berlebih.



5.mengistirahatkan mata sejenak, secara berkala
cara termudah menghindari mata lelah akibat radiasi monitor adalah mengistirahatkannya secara berkala. Cobalah untuk mengistirahatkan mata sekitar 5 menit tiap jamnya.
Kita dapat menggunakan waktu 5 menit tersebut untuk berjalan-jalan, melihat pemandangan, mencuci muka dan sebagainya. Asalkan kita bisa menjauh dari monitor.


6.berkedip
Mungkin Anda akan menertawakan hal ini, masak menggunakan komputer sampai tidak berkedip? Perlu di ingat kembali bahwa dengan berkedip mata akan terlumasi oleh cairan mata. Hal ini akan lebih meringankan dan melemaskan otot-otot di sekitar mata.




7. Lihatlah keluar jendela
Agar mata Anda tidak terlalu tegang menatap lama-lama komputer atau laptop, ada baiknya sesekali Anda melihat keluar jendela. Hal ini akan membantu mata Anda menyesuaikan kembali jarak pandang Anda. Sebab, terlalu berlama-lama melihat dalam jarak dekat dapat menyebabkan  kemampuan penglihatan jarak jauh Anda berkurang. So, sekali-kali lihatkan keluar jendela, nikmati pohon-pohon yang tumbuh nan jauh disana.



sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10338410

Tips kesehatan&kecantikan buah anggur merah!!!!!! 

Dibalik kenikmatan tersembunyi suatu manfaat……….

 

Anggur merah adalah salah satu buah dari suatu tanaman yang banyak hidup didaerah tropis,termasuk diindonesia.Selain itu buah anggur merah ini banyak diminati oleh banyak orang yang ada didunia.Karena rasa manisnya yang menjadi salah satu alasan kenapa banyak diminati oleh banyak orang ini.Lalu apakah alasanya buah anggur merah ini dikatakan baik untuk kulit wajah….???Mau tau…………???????????????

http://dediharyadilaga.files.wordpress.com/2010/12/anggur.jpg

Ayo kita telusuri apa sih manfaat buah anggur merah itu……..
Alasan buah anggur baik untuk kulit wajah adalah karena dalam buah anggur merah terdapat zat yang dinamakan zat antioksidan.Zat antioksidan ini salah satunya mempunyai fungsi untuk memperkecil pori-pori wajah,lalu sebagai vitamin yang sangat dibutuhkan untuk kulit wajah kita guys.Untuk mengencangkan kulit wajah juga dapat menggunakan buah anggur merah guys……. Hal ini sudah terbukti lho!Contohnya wanita dinegara chili sudah melakukan cara ini…….dan hasilnya aura kecantikan mereka tampak semakin terlihat.

Caranya melakukan tips kecantikan ini:

Caranya cukup dengan kita mengkonsumsi buah anggur tersebut secara rutin ,kita akan mendapatkan hasilnya.Atau buah anggur itu sendiri dapat kita jadikan sebagai masker wajah lho guys.Caranya:Potong buah anggur kecil-kecil lalu tambahkan 2 sendok tepung tapioka .Aduk rata dan jadilah masker anggur merah.Lakukan hal itu secara rutin menjelang tidur . Dengan cara ini wajah anda akan kencang dan terlihat muda.Selamat mencoba……………..!!!!!!!!!!!!!!! untuk menjaga kecantikan anda ini.
Selain untuk menjaga kecantikan kulit wajah anda, buah anggur merah ini juga mempunyai manfaat untuk kesehatan tubuh kita guys diantaranya untuk seseorang yang mempunyai problem dengan jantung.Kandungan yang terdapat didalam buah anggur merah bukan hanya zat antioksidan saja melainkan juga terkandung zat yang bernama  mineral dan vitamin .Zat ini sangat baik untuk kesehatan tubuh kita.Selain itu zat magnesium yang terkandung didalam buah anggur merah sangat baik untuk sistem pencernaan kita guys…………..

http://us.images.detik.com/content/2011/07/18/763/anggur-ts-luar.jpg

Tuh kan banyak manfaat yang kita dapatkan dari buah anggur merah guys…………. Bagaimana ingin mencoba cara ini?bahkan mungkin melakukan cara ini setiap hari……………??????????

http://herwin.files.wordpress.com/2009/03/grape.jpg






sumber :http://wulandarijepara.blogdetik.com/2011/12/23/manfaat-anggur-merah-untuk-kulit-wajah/

Bleaching gigi menjadi tren di tengah gaya hidup masyarakat yang selalu ingin tampil menawan. Teknik pemutihan gigi dengan bahan-bahan kimia ini muncul dalam beragam bentuk mulai gel pemutih gel, pasta gigi, hingga obat kumur.

Hampir semua produk menjanjikan kemampuan untuk menghilangkan noda kusam sekaligus mencerahkan lapisan gigi. Terlepas efektivitasnya, sejumlah produk pemutih mengandung bahan kimia tertentu yang dapat merusak kesehatan gigi.

"Pemutihan gigi dapat menyebabkan gigi sensitif. Terjadinya sensitivitas pada gigi bisa menjadi tanda adanya sistem pemutihan gigi yang salah,” kata Profesor Linda C Niessen, MD, dari A&M Health Science Center Baylor College of Dentistry, Dallas.


Munculnya sensasi seperti kesemutan ringan pada gigi saat mengonsumsi minuman dingin atau panas merupakan tanda terjadinya peningkatan sensitivitas gigi. Efek abrasi pada lapisan gigi ini rentan menimpa mereka yang melakukan pemutihan gigi di usia 20-30an tahun.

Berdasar survei, sebanyak 82 persen orang Amerika mengalami sakit gigi dan peningkatan sensitivitas gusi akibat pemutihan gigi. Itu sebabnya dokter gigi merekomendasikan untuk konsultasi kesehatan gigi sebelum melakukan teknik pemutihan gigi.




Tertarik melakukan pemutihan gigi? Ketahui tips-tipsnya sebelum memutuskan bleaching gigi:

1. Tidak peduli bagaimana cara yang akan Anda lakukan, penting diketahui bahwa gigi Anda tidak boleh lebih putih dari bagian putih mata Anda.

2. Ketahui apa yang ada dalam mulut Anda sebelum melakukan bleaching gigi. Jika Anda memiliki tambalan komposit atau menggunakan pelapisan gigi (veneer) yang dibuat untuk menyesuaikan warna asli dari gigi depan, produk pemutih gigi apapun tidak bisa mengubah warna porselen gigi Anda.Jadi jika Anda memutihkan gigi dengan cara apapun, bagian gigi yang ditambal atau telah di veneer kemungkinan tidak akan membuatnya terlihat lebih putih. Bahkan justru gigi tersebut terlihat lebih kuning
.




3. Jangan mengejar fatamorgana. Turunkan standar tingkat putihnya gigi Anda. Sebab, penampilan model-mpdel cantik pada sampul majalah dengan gigi putih cemerlangnya bukanlah hasil dari teknik bleaching gigi, melainkan hasil Photoshop atau veneer. Jadi jangan ngoyo untuk mencapai standar-standar yang mustahil.



4. Minta bantuan dokter ahli untuk melakukan pemutihan gigi akan lebih baik dari pada menggunakan produk sembarangan. Menggunakan produk konsentrasi yang lebih rendah atau menurunkan frekuensi pemutihan juga dapat membantu mengurangi sensitivitas gusi dan membantu mencapai hasil secara bertahap tanpa berlebihan.Bila menggunakan pemutih gigi di rumah, gunakan hanya selama 15 menit, tidak lebih 30 menit. Jangan gunakan setiap hari, cukup sekali atau dua kali seminggu. Mintalah dokter gigi untuk melakukan pengobatan dengan bahan biokompatibel baru yang disebut NovaMin yang dapat mengatasi gigi sensitif. NovaMin bereaksi dengan air liur dan mineral di permukaan gigi untuk menciptakan sebuah penghalang rasa sakit.


5. Hindari hal-hal yang bisa memicu timbulnya noda pada gigi. Jika Anda merokok, berhentilah! Bukan hanya demi putihnya gigi Anda, tetapi juga untuk menunjang kesehatan. Hindari makanan dan minuman berwarna seperti teh, anggur merah, dan blueberry. Segera menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur. Dan, jangan lupa selalu melakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan.
Pengertian Wireless

Wireless Wire artinya kabel , less artinya tanpa
Dalam bahasa Indonesia Wireless diartikan Nirkabel

Jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik .










Guglielmo Marconi 1901


Wireless LAN

Teknologi LAN dengan udara sebagai media transmisinya sehingga memberikan layanan fleksibel dan sudah teruji untuk para pengguna komputer dalam bisnis maupun non bisnis.



Wireless Network

Jaringan nirkabel (misalnya, berbagai jenis 2,4 GHz perangkat WiFi) digunakan untuk memenuhi banyak kebutuhan. Penggunaan paling umum adalah menghubungkan pengguna laptop yang melakukan perjalanan dari lokasi ke lokasi lain,  jaringan mobile yang terhubung melalui satelit. 

Situasi berikut membenarkan penggunaan teknologi nirkabel:

Untuk rentang jarak di luar kemampuan kabel umumnya
Untuk menyediakan link komunikasi cadangan jika terjadi kegagalan jaringan normal
Untuk menghubungkan peralatan komunikasi portabel atau workstation sementara
Untuk mengatasi situasi di mana pemasangan kabel normal sulit atau kemampuan finansial terbatas
Untuk menghubungkan pengguna ponsel atau jaringan yang jaraknya jauh


Standar IEEE

Teknologi Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE 802.11 bertujuan agar semua produk yang menggunakan standar ini dapat bekerja sama/kompatibel meskipun berasal dari vendor yang berbeda.
802.11b merupakan salah satu varian dari 802.11 yang telah populer dan menjadi pelopor di bidang jaringan komputer nirkabel menunjukkan bahwa 802.11b masih memiliki beberapa kekurangan di bidang keamanan yang memungkinkan jaringan Wireless LAN disadap dan diserang, serta kompatibilitas antar produk-produk Wi-Fi™.

STANDAR dari IEEE

IEEE : Institute of Electrical and Electronics Engineers
IEEE 802.11 adalah sebuah standar untuk implementasi jaringan area lokal nirkabel (WLAN) komunikasi komputer di frekuensi 2.4, 3.6 dan 5 GHz band .
Standar ini memberikan dasar untuk produk jaringan nirkabel menggunakan merek Wi-Fi

802.1 : LAN/MAN Management and Media Access      Control Bridges
802.2 : Logical Link Control (LLC)
802.3 : CSMA/CD (
Standar untuk Ethernet Coaxial atau   UTP)
802.4 : Token Bus
802.5 : Token Ring (
bisa menggunakan kabel STP)
802.6 : Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7 : Broadband LAN
802.8 : Fiber Optic LAN & MAN (
Standar FDDI)
802.9 : Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
802.10 : LAN/MAN Security (
untuk VPN)
802.11 : Wireless LAN (Wi-Fi)
802.12 : Demand Priority Access Method
802.15 : Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA
dan   Bluetooth
802.16 : Broadband Wireless Access (
standar untuk   WiMAX)

Standarisasi IEEE 802.11x, dimana x adalah sub standar, diantaranya :

802.11 :
Standar dasar WLAN, mendukung transmisi data   1 Mbps hingga 2 Mbps
802.11a :
Standar High Speed WLAN 5GHz band transfer   data up to 54 Mbps
802.11b :
Standar WLAN untuk 2.4GHz, transmisi data   5,4 hingga 11 Mbps
802.11e :
Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada   semua interface radio IEEE WLAN .

Kelebihan Standar 802.11 antara lain :
a.
Mobilitas
b.
Sesuai dengan jaringan IP
c.
Konektifitas data dengan kecepatan tinggi
d.
Frekuensi yang tidak terlisensi
e.
Aspek keamanan yang tinggi
f.
Instalasi mudah dan cepat
g.
Tidak rumit
h.
Sangat murah

Kelemahan standar 802.11 antara lain :
a. Bandwidth yang
terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF untuk teknologi-teknologi lain
b.
Kanal non-overlap yang terbatas
c.
Efek multipath
d.
Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz
e.
QoS yang terbatas
f. Power control
g.
Protokol MAC high overhead

Sumber Oleh : Dhani Ahadi


Pengertian Router

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.

Sebuah perangkat yang meneruskan paket data sepanjang jaringan. Router terhubung dengan setidaknya dua jaringan, umumnya dua LAN atau WAN atau LAN dan jaringan ISP nya. Router terletak di gateway, tempat di mana dua atau lebih jaringan terhubung.
Router menggunakan header dan tabel forwarding untuk menentukan jalur terbaik untuk meneruskan paket-paket, dan mereka menggunakan protokol seperti ICMP untuk berkomunikasi satu sama lain dan mengkonfigurasi rute terbaik antara dua host.
Sebuah paket data biasanya diteruskan dari satu router ke yang lain melalui jaringan yang merupakan internetwork hingga sampai ke titik tujuan.



Jenis Router

Jenis router yang paling banyak digunakan di rumah atau kantor kecil adalah router yang hanya melewati data saja seperti web dan email, antara komputer rumah dan pemilik internet kabel atau modem DSL, yang terhubung ke internet melalui ISP (Internet Service Provider).


 Router yang lebih canggih seperti router perusahaan besar, menghubungkan jaringan bisnis besar atau jaringan ISP ke router inti yang lebih besar dimana data diteruskan dengan kecepatan tinggi di sepanjang jalur serat optik di backbone internet. Meskipun router biasanya berbasis hardware, penggunaan router berbasis software juga telah berkembang pesat.


Inside Router


IP Address

alamat unik yang digunakan perangkat komputasi untuk mengidentifikasi diri dan berkomunikasi dengan perangkat lain dalam jaringan Internet Protocol. Dalam router terdapat IP WAN dan Lokal .

Subnet Mask
angka sebanyak 32 bit (dibagi menjadi 4 octet) yang meng-identifikasikan porsi address jaringan dari suatu IP address. sebagai tambahan, router menggunakan subnet mask untuk membedakan address subnet jaringan local dan address subnet jaringan remote

 Gateway
Node yang memungkinkan untuk masuk ke jaringan dan sebaliknya. Di Internet, node merupakan titik berhenti bisa menjadi gateway atau node host. Sebuah komputer yang mengendalikan lalu lintas jaringan atau ISP (Internet Service Provider) menerima adalah node, perangkat yang menghubungkan pengguna dengan internet.

DNS
Menerjemahkan domain Internet dan nama host ke alamat IP. DNS secara otomatis mengkonversi nama yang kita ketik di address bar browser ke alamat IP dari server web hosting situs tersebut.

NAT (Network Address Translation)
standar Internet yang memungkinkan jaringan area lokal (LAN) menggunakan satu set alamat IP untuk lalu lintas internal dan set kedua alamat untuk lalu lintas eksternal.
NAT terletak di mana IP lokal (LAN) bertemu dengan IP WAN (Internet) membuat semua alamat IP yang diperlukan.

Firewall
Sebuah sistem yang dirancang untuk mencegah akses tidak sah ke atau dari jaringan pribadi. Firewall dapat diimplementasikan dalam hardware dan software, atau kombinasi keduanya.

Firewall sering digunakan untuk mencegah pengguna internet yang tidak sah dari mengakses jaringan pribadi yang terhubung ke Internet, khususnya intranet. Semua pesan yang masuk atau meninggalkan lulus intranet melalui firewall, yang memeriksa setiap pesan dan blok mereka yang tidak memenuhi kriteria keamanan yang ditetapkan.


Several Types of Firewall Techniques
Packet Filter : Terlihat pada setiap paket memasuki atau meninggalkan jaringan dan menerima atau menolaknya berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh pengguna. Packet Filtering cukup efektif dan transparan kepada pengguna, tetapi sulit untuk mengkonfigurasi. Selain itu, rentan terhadap IP spoofing.
Application Gateway : Berlaku mekanisme keamanan untuk aplikasi tertentu, seperti FTP dan Telnet server. Hal ini sangat efektif, tetapi bisa memaksakan penurunan kinerja.
Circuit-level Gateway : Berlaku mekanisme keamanan ketika koneksi TCP atau UDP didirikan. Setelah sambungan telah dibuat, paket dapat mengalir antara host tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
Proxy Server : Menghadang semua pesan masuk dan keluar jaringan. Proxy server secara efektif menyembunyikan alamat jaringan yang benar.

DHCP
sebuah protokol untuk menetapkan alamat IP dinamis untuk perangkat pada jaringan. DHCP menyederhanakan administrasi jaringan sehingga komputer baru yang ditambahkan ke jaringan IP Address akan ter-setting otomatis.

Sumber Oleh : Dhani Ahadi




Wednesday, 19 February 2014


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar belakang dan Masalah

Koperasi sebagai badan usaha dapat melaksanakan kegiatan di segala bidang kehidupan ekonomi, dengan memperhatikan bahwa usaha tersebut adalah usaha yang berkaitan dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraannya. Dalam pasal 43 ayat 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan bahwa usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan kepentingan anggota, penjelasannya menyebutkan bahwa Usaha koperasi terutama diarahkan pada bidang usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota, baik untuk menunjang usaha maupun kesejahteraannya. Dalam hubungan ini maka pengelola usaha koperasi harus dilakukan secara produktif, dan efisien dalam arti koperasi harus mempunyai kemampuan untuk mewujudkan pelayanan usaha yang dapat meningkatkan nilai tambah dan manfaat yang sebesar-besarnya pada anggota dan tetap mempertimbangkan untuk memperoleh sisa hasil yang wajar. Untuk mencapai kemampuan usaha tersebut diatas, maka koperasi dapat berusaha secara luwes baik ke hulu maupun ke hilir serta berbagai jenis usaha lainnya yang terkait. Adapun mengenai pelaksanaan usaha koperasi dapat dilakukan dimana saja, baik di dalam maupun luar negeri dengan mempertimbangkan kelayakan usahanya. Lapangan usaha koperasi merupakan perwujudan dari peran dan fungsi koperasi dalam menunjang usaha manapun kesejahteraan anggota adalah lapangan-lapangan usaha koperasi yang melayani langsung kepentingan-kepentingan anggota koperasi., sedangkan lapangan usaha yang secara tidak langsung menunjang usaha maupun kesejahteraan anggota adalah lapangan usaha yang tidak langsung melayani kepentingan ekonomi anggota koperasi, tetapi hasil-hasil usahanya semata-mata demi menunjang usaha maupun kesejahteraan anggota. Karena itu hasil akhir dari keberhasilan koperasi terletak pada penciptaan nilai tambah dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi anggota.

Dalam pasal 43 ayat 2 Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan bahwa kelebihan kemampuan pelayanan koperasi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bukan anggota koperasi dan dalam penjelannya disebutklan yang dimaksud dengan kelebihan kemampuan usaha koperasi adalah kelebihan kapasitas dana dan daya yang dimiliki oleh koperasi untuk melayani anggotanya. Kelebihan kapasitas tersebut oleh koperasi dimanfaatkan untuk berusaha dengan tujuan untuk mengoptimalkan skala ekonomi dalam arti memperbesar volume usaha dan menekan biaya per unit yang memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada anggotanya serta serta untuk memasyarakatkan koperasi. Anggota koperasi memmberikan modal dan berpartisipasi dalam pembiayaan koperasi. Karena itu koperasi harus mampu mendayakan modal dan pendapatnya secara efisien agar beban anggota ringan. Minimalisasi biaya antara lain berhubungan dengan penepatan skala usaha yang ekonomis yang dicerminkan dari biaya per unit pelayanan yang terendah. Dapat terjadi bahwa karena penetapan skala usaha, maka koperasi harus menetapkan skalausaha yang melebihi besarnya kebutuhan pelayanan yang sebenarnya diperlukan oleh para anggotanya. Apabila kapasitas pelayanan koperasi hanya disesuaikan dengan jumlah kebutuhan anggota saja, maka akan terjadi biaya per unit pelayanan akan makin tinggi. Kelebihan kapasitas itulah yang dapat dimanfaatkan oleh koperasi untuk bertraksaksi dengan bukan anggota. Pelayanan koperasi terhadap bukan anggota harus digunakan untuk menunjang, memperkuat dan memperluas pelayanan langsung bagi anggota koperasi. Dengan demikian, pemanfaatan kelebihan kapasitas tidak merugikan kepentingan anggota, bahkan sebaliknya justru akan meningkatkan nilai tambah dan manfaat koperasi bagi anggota, bukan saja dalam rangka menarik minat bukan anggotauntuk menjadi anggota koperasi, melainkan juga dalam rangka menunjang koperasi dalam meningkatkan kondisi perekonomian anggotanya.
Sedangkan dalam pasal 43 ayat 3 Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian disebutkan bahwa Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama di segala bidang kehidupan ekonomi rakyat dan dalam penjelasannya berbunyi agar koperasi dapat mewujudkan fungsi dan perannya, maka koperasi melaksanakan usaha di segala bidang kehidupan ekonomi dan berperan utama dalam kehidupan ekonomi rakyat. Yang dimaksud dengan kehidupan ekonomi rakyat adalah semua kegitan ekonomi yang dilaksanakan dan menyangkut kepentingan orang banyak.
1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pada Latar Belakang Masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah Analisis Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia pada Koperasi Karyawan PT. OMI

1.3 Tujuan Penulisan Dan Kegunaan Penulisan
Sesuai dengan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui Peranan Manajemen SDM pada koperasi karyawan. Dengan Penulisan ini kita dapat mengharapkan dan mengetahui bagaimana perkembangan koperasi saat ini yang mungkin banyak tertinggal dari negara lain serta apa yang harus dilakukan untuk memahami dan mengerti bahwa koperasi sebagai ekonomi rakyat.

1.4 Metode Penulisan

Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode studi pustaka, penelitian lapangan dan wawancara serta dengan membaca buku-buku yang berisi tentang manajemen koperasi.

Untuk memudahkan pembahasan dan memperoleh gambaran tentang makalah ini, maka penulis makalah ini terdiri dari atas empat bab yang terdiri atas :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang Masalah, Perumusan Masalah,
Tujuan, dan Metode Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan secara teoritis mengenai dasar-dasar yang digunakan untuk membahas pembahasan, sehingga akan diperoleh suatu landasan teori yang digunakan untuk membantu penulisan.

BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini mambahas tentang pokok permasalahan pada tema tersebut menjelaskan tujuan-tujuan yang ada Bab Pendahuluan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini dikemukan tentang kesimpulan yang merupakan hasil pembahasan atau pada bab-bab sebelumnya dan berdasarkan kesimpulan tersebut mengemukakan saran-saran dan langkah-langkah untuk penyelesaian masalah dari tema tersebut.






















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sumber Daya Manusia

Dalam mengelola sumber daya manusia suatu organisasi seperti koperasi diperlukan juga manajemen. Manajemen secara umum, menurut Fayol (dalam Sahertian, 1985) adalah pelaksanaan fungsi-fungsi administrasi secara umum, yang meliputi aspek perencanaan, organisasi, komando, koordinasi dan control.

Menurut Nawawi (2001) ada tiga pengertian sumber daya manusia yaitu :
a. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan)
b. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi mewujudkan eksistensinya.
c. Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/non financial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.

Berdasarkan pengerian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah suatu proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi

2.2. Manajemen Sumber Daya Manusia

Dari berbagai sumber, Sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen yang sangat penting. Dalam rangka merencanakan, melaksanakan atau mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia diperlukan suatu alat manajerial yang disebut Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Pemahaman tentang sumber daya manusia (SDM) sebagaimana juga yang telah diterjemahkan oleh “Jusuf Irianto” (2001:3) sebagai berikut : Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja suatu organisasi sebagai sumber daya manusia yang sangat penting dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi, dan penggunaan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa SDM tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi dan masyarakat.

Fokus MSDM terletak pada upaya mengelola SDM di dalam dinamika interaksi antara organisasi pekerja yang acapkali memiliki kepentingan berbeda. Menurut Stoner (1995:4) MSDM meliputi penggunaan SDM secara produktif dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi dan pemuasan kebutuhan pekerja secara individual.
Stoner menambahkan bahwa karena berupaya mengintegrasikan kepentingan organisasi dan pekerjanya, maka MSDM lebih dari sekedar seperangkat kegiatan yang berkaitan dengan koordinasi SDM organisasi. MSDM adalah kontributor utama bagi keberhasilan organisasi. Oleh karena itu, jika MSDM tidak efektif dapat menjadi hambatan utama dalam memuaskan pekerja dan keberhasilan organisasi.

Dengan memahami pengertian MSDM secara utuh, akan dapat terlihat sejauh mana keberhasilan suatu organisasi (koperasi) dalam melakukan integrasi antara manusia dan organisasi itu sendiri.

2.3. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan merupakan awal dari setiap kegiatan manajemen sumber daya manusia, dengan perencanaan akan mengantisipasi kejadian-kejadian di masa yang akan datang. Dalam bab ini diuraikan tentang pengertian perencanaan sumber daya manusia. Untuk memahami pengertian sumber daya manusia berikut beberapa pendapat sebagai berikut :
Menurut Reilly (1996:4) dan telah diartikan oleh Yusuf Irianto :
Perencanaan SDM adalah sebuah proses dimana organisasi berupaya untuk memikirkan permintaan (kebutuhan) adanya tenaga kerja dan mengevaluasi ukuran, sifat dan sumber-sumber pasokan yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan tersebut.
Sedangkan menurut Prof. DR. H. Hadari Nawawi, bahwa Perencanaan SDM bermaksud untuk membuat pengaturan arus gerakan pekerja di dalam organisasi, yang berarti merupakan proses untuk mendayagunakan SDM yang telah tersedia secara efektif dan efisien
Sedangkan pengertian lain mengatakan Perencanaan SDM adalah SERANGKAIAN kegiatan yang berkaitan dengan peramalan kebutuhan tenaga kerja dimasa datang pada suatu organisasi, meliputi penyediaan tenaga kerja baru dan pendayagunaan yang sudah tersedia.
Dari beberapa pengertian tersebut disimpulkan bahwa Perencanaan SDM adalah proses untuk menetapkan strategi, memperoleh, memanfaatkan, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat ini dan pengembangannya dima yang akan dating yang mempunyai makna bahwa : kebutuhan saat ini merupakan usaha untuk mengisi kekurangan sumber daya manusia suatu organisasi. Sedangkan kebutuhan sumber daya manusia akan dating berarti memprediksi kebutuhan sumber daya manusia yang merupakan strategi pengembangan sutatu organisasi. Usaha memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan dengan cara mendapatkan tenaga kerja baru yang relevan, disamping harus dilakukan dengan mempertahankan dan memanfaatkan tenaga kerja yang sudah ada secara maksimal.

Makna Penting Dari Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan SDM selalu berkaitan dengan permintaan (demand) dan pasokan (supply) tenaga kerja. Oleh karena itu, perencanaan SDM merupakan tanggung jawab bagi semua manajer dalam organisasi. Perencanaan SDM tidak sekedar tanggung jawab manajer SDM semata, yang mana dalam prakteknya tidak semua manajer organisasi menyadari makna pentingnya perencanaan SDM. Banyak para manajer bagian non-SDM yang memiliki pemahaman akan peran penting perencanaan SDM. Mreka lebih mementingkan perencanaan sumber daya lainnya, seperti material, perlengkapan dan keuangan.
Tujuan perencanaan SDM menurut Stone (1995:91) adalah untuk meyakinkan atau memastikan bahwa sejumlah pekerja dalam jumlah tertentu yang memenuhi persyaratan telah tersedia pada suatu kurun waktu tertentu. Melalui perencanaan SDM, organisasi dapat mengidentifikasi apa yang harus diperbuat guna memastikan adanya SDM sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Perencanaan SDM harus dilakukan secara terbuka, tidak isolatif. Terbuka dalam arti harus dikaitkan dengan keseluruhan tujuan bisnis perusahaan. Nilai bagi perencanaan SDM terletak pada posisi sebagai bagian integral dari proses perencanaan startegis organisasi. Jadi perencanaan yang baik adalah dengan mengupayakan jangan sampai terjadi perencanaan yang sifatnya hanya memenuhi dan memprediksi kebutuhan sesaat saja atau dalam jangka pendek, melainkan harus berpedoman kepada perencanaan yang jangka panjang dan menyeluruh.

2.4. Fungsi Manajemen Sumner Daya Manusia

Fungsi manajemen sumber daya manusia sangat memegang peranan penting dalam sebuah organisasi. Oleh karena itu, dalam membuat perencanaan sumber daya manusia harus lebih baik, terutama dalam hal perekrutan karyawan sehingga posisi theright man on the right place dapat tercapai dengan cara yang selektif dan seefisien mungkin.
Nitisemito (1991) mengemukakan bahwa :
“Tugas manajemen sumber daya manusiaantara lain adalah menetapkan analisis jabatan, merekrut karyawan baru, melatih dan menempatkannya, memberikan kompensasi yang adil dan merata, memotivasi karyawan dan sebagainya”.
Sedangkan fungsi-fungsi manajemen personalia, seperti yang dikemukakan oleh Manullang (1992) yaitu :” Membuat anggaran tenaga kerja yang dibutuhkan, termasuk di dalamnya menarik tenaga kerja, membuat job analysis, membuat job description dan job specification, mengadakan seleksi tenaga kerja, memindahkan dan mempromosikan tenaga kerja, melatih dan mendidik tenaga kerja, memotivasi tenaga kerja serta melakukan pension tenaga kerja. Dari kutipan tersebut diatas , dapat diketahui bahwa fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi analisis jabatan, rekrutmen karywan, pelatihan dan pengembangan karyawan, serta penyelesaian karyawan dan lain-lain.
Selnajutnya, untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia, maka berikut dikutip pendapat Flippo (1991) yakni : “Personal management is the planning, organizing and controlling of the procurement, development, compensation, maintenance and separation of human resources to the and that organizational, individual and societal good are accomplished”.Terjemahan bebas dalam bahasa Indonesia yakni manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemberhentian sumber daya manusia dengan masyarakat.
Dengan demikian menurut Flippo (1991), bahwa sumber daya manusia mengaplikasikan fungsi-fungsi manajemen (Management function), dalam melaksanakan fungsi pelaksanaan (Operation function). Fungsi manajemen meliputi : perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengawasan (controlling). Sedangkan fungsi opeartif meliputi : pengadaan (procurement), pengembangan (development), kompensasi (compensation), integrasi (integration), pemeliharaan (maintenance), dan pemberhentian (separation).

Secara singkat fungsi manajemen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Perencanaan (Planning)
Bagi seorang manajer sumber daya manusia, perencanaan diartikan sebagai penentuan lebih dahulu dari kebijaksanaan, program, prosedur dan teknisi yang akan menunjang tercapainya tujuan organisasi. Adapun penetapan tujuan organisasi itu sendiri memerlukan partisipasi aktif dari manajer sumber daya manusia, agar aspek sumber daya ini mendapat perhatian.

b. Pengorganisasian (Organizing)
Sebuah organisasi harus dibentuk untuk dapat melaksanakan policy, program, serta prosedur kepegawaian. Dalam hal ini tampak jelas bahwa organisasi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan. Seorang manajer sumber daya manusia harus mampu mengidentifikasi semua fungsi operatif, kemudian melakukan pengelompokan kegiatan-kegiatan tersebut ke dalam unit-unit menurut prinsip-prinsip organisasi yang sehat serta mangatur hubungan kerja antar unit tersebut.

c. Pengarahan (Directing)
Fungsi berikutnya adalah fungsi pelaksanaan, dimana rencana yang telah dibuat akan diterjemahkan menjadi kegiatan-kegiatan nyata. Fungsi pengarahan dapat juga disebut juga dengan istilah lain, seperti motivasi (Motivation), Penggerakan (Actuating), atau pemberian komando (Commanding).

d. Pengawasan (Controlling)
Fungsi manajemen yang terakhir adalah fungsi pengawasan yakni melakuakn pengukuran serta penilaian terhadap hasil yang diperoleh dari rencana yang terlaksana. Dalam hal ini, seandainya terjadi penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang diharapkan, maka akan diperlukan usaha korelasi dan pengendalian. Hal ini mutlak diperlukan dalam rangka penyempurnaan.

Mengenai fungsi-fungsi operatif dari manajemen sumber daya manusia secara singkat dapat diuraikan seperti berikut ini :

a. Pengadaan (Procurement)
Fungsi operatif ini berhubungan dengan usaha memperoleh dan menempatkan macam dan jumlah pegawai yang tepat diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Aspek kuantitatif atas sejumlah karyawan yang dibutuhkan akan memerlukan sebuah perencanaan kebutuhan karyawan.

b. Pengembangan (Development)
Fungsi ini mempunyai tujuan untuk dapat meningkatkan pengetahuan serta kecakapan karyawan melalui pengadaan program-program pelatihan dan program lainnya. Pelatihan diperlukan bagi karyawan baru agar dapat m,encapai prestasi berdasarkan standar yang ditetapkan dalam waktu singkat. Sedangkan perlunya pelatihan bagi karyawan lama adalah sebagai persiapan untuk promosi ke jabatan yang lebih tinggi serta diharapkan agar lebih bertanggung jawab. Pengembangan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting serta perlu berlangsung terus –menerus mengikuti peningkatan arus teknologi dan metode kerja, serta menyesuaikan dengan tuntutan keadaan yang juga terus meningkat.

c. Kompensasi (Compentation)
Fungsi ini mencakup semua jenis imbalan yang diperoleh karyawan atas sumbangan prestasi mereka pada organisasi. Kompensasi adalah suatu kewajiban yang harus diberikan kepada karyawan atas sumbangan tenaga dan pikirannya kepada organisasi tersebut.



d. Integrasi (Integration)
Fungsi integrasi merupakan tantangan yang paling sulit dalam manajemen. Fungsi ini dimaksudkan sebagai usaha yang perlu dilaksanakan untuk mempengaruhi setiap karyawan, dengan harapan tercipta kesatuan tujuan, kesatuan pola berfikir serta kegiatan. Hal ini hanya dapat terlaksana dengan baik apabila seluruh karyawan lebih mengutamakan tujuan organisasi dari pada tujuan pribadi.

e. Pemeliharaan (Maintenance)
Fungsi pemeliharaan ditujukan untuk dapat mempertahankan serta memperbaiki kondisi fisik dan mental para karyawan. Selain itu dianggap sebagi suatu syarat untuk dapat menjamin awetnya penggunaan karyawan dengan manfaat yang optimal.

f. Pemberhentian (Separation)
Pada suatu waktu tertentu, seorang karyawan akan berhenti bekerja dan harus meninggalkan pekerjaannya. Suatu hal yang tidak mungkin apabila seseorang dapat bekerja sepanjang hidupnya, oleh karena itu pada suatu sat ia akan mencapai usia pension. Selain itu ada kalanya pula seorang akan berhenti bekerja atas permintaannya sendiri dengan berbagai alasan pribadi, atau karena tindakan disiplin atas prilaku yang melanggar ketentuan yang telah ditatapkan oleh organisasi. Segala macam pemberhentian tersebut haruslah dilakukan dengan cara-cara yang baik sehingga citra perusahaan tetap terjaga di masyarakat.


2.5. Pentingnya Manajemen Koperasi

Istilah Manajemen berasal dari bahasa Italia ; managio yang artinya pengurusan. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi Management diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan tata laksana, pengelolaan atau pengurusan. Definisi tentang Manajemen banyak ragamnya, berbeda-beda meskipun isinya sama. Secara umum telah dirumuskan bahwa definisi manajemen adalah segenap perbuatan menggerakkan kelompok orang dan mengerahkan segala fasilitas dalam usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Setiap usaha kerjasama harus ada seorang pejabat atau lebih yang memimpin segenap proses penyelenggaraan dalam usaha kerjasama itu. Pejabat itu disebut manajer. Dalam proses penyelenggaraan usaha kerjasama, manajer itu melakukan pekerjaan dari dua segi :

1. Menggerakkan orang-orang, yaitu mendorong, memimpin, menjuruskan dan menertibkan orang-orang agar melakukan perbuatan-perbuatan dalam menuju ke arah tercapainya tujuan yang telah ditentukan dalam usaha kerjasama itu.
2. Mengerahkan fasilitas, yaitu menghimpun, mangatur, memelihara, dan mengendalikan alat, benda, uang, waktu dan metode kerja serta peralatan apapun yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dalam usaha kerjasama itu.

Didalam menggerakkan orang-orang dan mengerahkan fasilitas, manajer melakukan pola perbuatan : perencanaan, pembuatan keputusanm pembimbingan, pengorganisasian dan pengendalian.

a. Perencanaan
Menggambarkan dimuka hal-hal yang harus dikerjakan dan cara mengerjakannya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Pembuatan keputusan
Melakukan pemilihan diantara berbagai kemungkinan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan, pertentangan-pertentangan dan keraguan-keraguan yang timbul dalam proses penyelenggaraan usaha kerjasama itu.
c. Pembimbingan
Memerintah, menugaskan, memberi arah dan menuntut bawahan, untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
d. Pengkoordinasian
Menghubung-hubungkan, menyelaraskan orang-orang dan pekerjaannya sehingga semua berlangsung secara tertib dan seirama menuju kearah tercapainya tujuan tanpa terjadinya kekacauan, percekcokan atau kekosongan kerja.
e. Pengendalian
Melakukan kegiatan pemerikasaan, mencocokkandan mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan yang ada terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan hasil yang dikehendaki.

Manajemen merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap organisasi. Sebagaimana diketahui, hakikat manajemen adalah mencapai tujuan melalui tangan orang lain. Pencapaian tujuan melalui tangan orang lain itu dilakukan oleh manajemen dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan, dan fungsi pengawasan. Dengan demikian, keberhasilan manajemen sebuah organisasi akan sangat tergantung pada pelaksanaan masing-masing fungsi tersebut.

Walaupun tingkat kerumitan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen beragam antar satu organisasi dengan organisasi lainnya, namun tidak ada organisasi yang ingin mencapai tujuannya secara efektif. Dan dapat mengelak dari keharusan melaksanakan fungsi-fungsi tersebut. Hal yang sama berlaku pula pada koperasi. Hanya dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen itulah sebuah koperasi akan dapat mencapai tujuan-tujuan mulianya secara efektif. Berikut ini akan kita lihat bagaimana penerapan fungsi-fungsi manajemen tersebut dalam pengolahan Koperasi.

Koperasi sebagai bentuk badan usaha ynag bergerak dibidang perekonomian, mempunyai tatanan manajemen yang berbeda dengan badan usaha non koperasi. Perbedaan tersebut terletak pada asas koperasi yang bersifat demokratis dimana pengelolaan koperasi adalah dari, oleh dan untuk anggota. Karena itu dalam tatanan manajemen koperasi Indonesia mempunyai unsure-unsur : Rapat Anggota, pengurus, pengawas dan manajer.

Dalam manajemen koperasi kekuasaan tertinggi adalah ditangan rapat anggota, sebab koperasi adalah organisasi dari, oleh dan untuk anggota. Karena rapat anggota yang pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan organisasi dengan sendirinya tidak dapat mengelola kegiatan-kegiatan koperasi. Baik pengurus maupun pengawas dipilih oleh anggota-anggota dan bertindak untuk dan atas nama anggota.

Peranan manajemen adalah membuat koperasi berhasil dalam mencapai tujuannya, baik tujuan para anggotanya, seperti misalnya untuk mencapai perbaikan tingkat hidup atau sedikitnya meringankna biaya hidup sehari-hari, maupun tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal yang pertama, manajemen merupakan unsur pembuat keputusan yang telah digariskan oleh rapat anggota. Dalam hal yang kedua, pemerintah menetapkan bahwa koperasi bertujuan untuk menambah kesejahteraan anggota dan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Seperti badan usaha yang lain, koperasi juga akan menghadapi berbagai persoalan dalam mencapai tujuan. Sebagian besar tugas manajemen adalah memecahkan persoalan-persoalan itu dan membuat putusan-putusan yang akan menuju sasaran yang dikehendaki.

Langkah-langkah yang diambil dalam memecahkan sesuatu persoalan adalah :

a. Membuat persoalan yang dihadapi menjadi jelas dan terang.;
b. Mencari alternatif-alternatif untuk memecahkannnya;
c. Memilih salah satu cara atau alternative yang paling sesuai dengan tujuan koperasi;
d. Menilai hasil cara tersebut.
















BAB III
TINJAUAN UMUM OBJEK PENELITIAN


3.1. Profil Koperasi Karyawan PT. Omron Manufacturing of Indonesia (OMI)

Dibawah ini merupakan profil Koperasi Karyawan PT. Omron Manufacturing of Indonesia.

a. Nama : Koperasi Karyawan PT. Omron Manufacturing of Indonesia
b. No. SIUP : 658/BH/KWK-09/XI/97
c. Tanggal Berdiri : 09/KWK-IX/1997
d. Nama Jenis Izin : SIUP KECIL BARU
e. Jenis Izin : Perusahaan Kecil
f. Bentuk : Koperasi
g. Kelurahan : Lemah Abang
h. Kecamatan : Bekasi
i. Kabupaten : Bekasi
j. Propinsi : Jawa Barat
k. Alamat : EJIP Plot 5 C Lemah Abang Bekasi
l.. Jenis Usaha : 1. Bidang Perdagangan
2. Bidang Perkreditan
3. Bidang Pinjam Darurat
m. Jasa Perdagangan : ALAT RUMAH TANGGA/SEMBAKO/ELECTRONIK
ALAT TULIS KANTOR

Pengurus Koperasi Karyawan PT. OMI
Periode Tahun 2004 – 2006

Ketua Umum : Sukur Basuki
Wakil Ketua : 1. Denny Audityawan
2. Indro Agung H
Sekretaris : 1. Hari Darmawan F
2. Triyana Herawati
Bendahara : 1. Ardani D
2. Andi Laximana
Koordinator Seksi Usaha : Liberty Adnis
Koordinator Seksi Anggota : Tri Probo Waluyo
Bagian Perdagangan : Hardiyanto

3.2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia disebut juga sebagai manajemen personalia atau manajemen kepegawaian. Menurut Wendel French manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh suatu organisasi.

Koperasi adalah orang atau badan hokum yang bekerja sama secara suka rela untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kesejahteraan bagi anggotanya. Disini yang menjadi pelaku intinya adalah :

a. Orang yang lebih dari satu sehingga diperlukan kiat atau pengikat agar,
b. Orang-orang tersebut dapat bekerja sama secara ekonomi dan suka rela dalam
c. Mencapai tujuan-tujuan bersama bukannya tujuan individu, yaitu
d. Kesejahteraan anggota : kesejahteraan manusia menyangkut perasaan sejahter, ketenangan, dan keadaan ekonomi orang banyak.

Manajemen sumber daya manusia adalah bidang pengetahuan manajemen yang bersangkutan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pelaksanaan kegiatan kepegawaian agar tetap selalu adanya pembinaan sesuai dengan kebutuhan organisasi, yaitu penggunaan pegawai secara efisien, pengembangan kemampuan kerja, dan menciptakan suasana serta hubungan kerja yang serasi dalam organisasi koperasi.

Menurut Edwin B. Flippo, manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian pengarahan, dan pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja karyawan dengan maksud mencapai tujuan individu karyawan, perusahaan, organisasi serta masyarakat.

Sedangkan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah :

Fungsi Manajemen;

- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Pengkoordinasian
- Pengarahan
- Pengawasan

Fungsi Operasional

- Pengadaan
- Pengembangan
- Kompensasi
- Integrasi
- Pemeliharaan
- Pemisahan

Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia, operasi dapat menempuh pendekatan-pendekatan baik structural maupun cultural. Pendekatan structural merupakan cara pengembangan SDM koperasi sebagai lembaga ekonomi dimana pelatihan harus benar-benar efektif, misalnya dengan magang untuk melengkapi pendidikan model kelas yang sarat dengan ceramah. Pendekatan cultural lebih banyak menyoroti SDM koperasi dari sisi anggota masyarakat lingkungannya. Selain itu peningkatan etos koperasi dan pemahamannya dapat dilihat dalam pendidikan formal dan pendidikan anggota yang diselenggarakan oleh gerakan perkoperasian.


3.2. Anggota Koperasi

Anggota Koperasi minimum harus 20 orang. Latar belakang anggota biasanya tidak sama, baik pendidikan , social, ekonomi, kepercayaan/agama maupun tanggungan keluarga. Jika anggota koperasi lebih dari 20 orang, maka koperasi tersebut semakin besar sehingga sulit untuk mengkoodinasi dan mengorganisasi anggota yang makin banyak itu, karena semakin beragamnya tingkat kepentingan dan motivasi masing-masing anggota.
Koperasi harusnya melihat dan memperhatikan kualitas keanggotaan koperasi, bukan kuantitas atau jumlah anggota. Disini prinsip keanggotaan koperasi yang sukarela mulai diterapkan dengan benar untuk memulai koperasi yang baru, yang semuanya bertujuan menciptakan anggota koperasi yang bermotivasi tinggi, pribadi yang betul-betul ingin bekerja sama dengan orang lain, dan mempunyai sifat ingin atau senang membantu orang lain agar dapat menolong dirinya sendiri secara bertahap dan berencana. Mereka diharapkan, untuk lebih menyadari apabila diarahkan dan lebih mudah diajak berpartisipasi aktif.
Bagi anggota yang memperoleh informasi cukup sehingga memahami koperasi beserta kebijakan dan tindakannya akan :

• Lebih setia kepada koperasinya.
• Memiliki kepentingan yang lebih besar dengan koperasinya.
• Bertindak sebagai salesman bagi koperasinya.
• Memenuhi semua kewajiban dan melunasi segala pembayaran kepada koperasi.
• Membantu menghentikan desas-desus dan membela koperasinya.
• Membangun iklim yang baik pada anggota dan masyarakat terhadap koperasinya.
• Memberitahukan kepada masyarakat mengenai sumbangan koperasinya kepada kemajuan koperasin setempat.

Kelompok-kelompok atau unit-unit aktivitas. Masing-masing mengurus kepentingan kelompoknya sendiri, misalnya dengan pengarahan dan pembinaan kepada anggota, sehingga pengambilan keputusan terhadap hal yang penting dapat disampaikan kepada kelompok. Masing-masing kelompok dapat mengadakan pertemuan rutin sambil melatih dan membiasakan mereka saling belajar serta membantu kepentingan anggota kelompoknya. Karena kekuatan koperasinya berada di tangan para anggotanya, maka kesadaran akan disiplin dan fanatisme anggota sangat penting guna meningkatkan pemahaman koperasi serta etos koperasi yang perlu ditanamkan sedalam-dalamnya kepada setiap anggota. Dengan demikian motivasi mereka agar dapat ditinghkatkan secara bersama-sama dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonominya. Anggota sebagai pemilik harus berani memberikan saran dan kritik kepada pengurus agar koperasi semakin maju dan berkembang.
Apabila kelompok atau unit aktivitas dapat hidup dan ada yang lebih tiga kelompok maka akan lebih bagus lagi bila pada koperasin tersebut diadakan organisasi yang khusus menangani komunikasi antar anggota dan antar kelompok dengan koperasinya agar dapat berjalan secara efektif.

3.3. Manajer Koperasi

Manejer adalah orang yang memegang jabatan tertinggi dari semua karyawan koperasi dimana dia bekerja sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dengan pengurus. Karena manajer adalah pemimpin dari semua karyawan, maka dia harus :

a. Seorang pembuat kebijakan yang handal.
b. Seorang pemimpin yang mampu menjadi coordinator yang baik bagi seluruh kegiatan koperasi.
c. Seorang pengawas yang bijaksana dalam mengawasi semua kegiatan usaha koperasi.
d. Walaupun ada kepala bagian keuangan, namun manajer juga harus mempertanggungjawabkan keuangan koperasi kepada pengurus.
e. Figur yang jujur dalam mengatur serta menggunakan dana yang ada secara efisien dan proaktif.

Menurut Suparmi Su dalam bukunya Manajemen Koperasi, ada beberapa bidang yang perlu ditangani oleh manajer sebagai pengelola usaha koperasi, yaitu bidang personalia, bidang pengelola usaha, administarsi, perencanaan, serta pengawasan.

3.3.1. Bidang Personalia

a. Mengusulkan pengangkatan pegawai dan pencatatan pegawai yang melanggar tata tertib.
b. Membimbing, memotivasi, dan mengawasi karyawan.
c. Mengusulkan peningkatan pendidikan dan ketrampilan pegawai, misalnya dikirim untuk mengikuti pelatihan-pelatihan.
d. Mengusulkan promosi pegawai yang berprestasi, termasuk peningkatan kesejahteraannya.

Pemimpin yang baik adalah orang yang tahu banyak tentang bawahan yang dipimpinnya. Karena manajer adalah pemimpin dari seluruh kepala unit maka dia juga harus mengetahui banyak tentang seluk beluk usaha dan tentang teknik pemasaran di mana dia bertanggung jawab terhadap penjualan hasil produksi koperasi. Disamping itu, dia juga harus menguasai tentang komunikasi ke luar untuk mempromosikan usaha koperasi, kerjasama dengan pihak lain, mencari peluang-peluang pasar, dan mengembangkan pemasaran koperasi.

3.3.2. Bidang Pengelola Usaha

Karena usaha adalah tanggung jawab manajer, maka dia secara intensif harus mencari informasi pasar, merealisasi peluang pasar yang ada, dan bertanggungjawab penuh terhadap omzet penjualan. Dalam menangani masalah strategi teknologi produksi, ia juga harus mengusahakanagar mencapai economic of scale atau penurunan biaya dan mencapai efisien kerja. Selain itu, pemodalan koperasiyang murah dan mudah harus diusahakan oleh koperasi, terutama modal kerja operasional yang menjadi tanggung jawabnya.






3.3.3. Bidang Administrasi

Administrasi merupakan pendukung lancarnya organisasi mencakup administrasi keuangan dan pembuatan laporan-laporan yang menjadi tanggung jawabnya. Sampai batas tertentu dengan persetujuan pengurus dapat menandatangani surat-surat persetujuan penerimaan dan pengeluaran sampai jumlah tertentu.

3.3.4. Bidang Perencanaan

1. Mengkoordinir penyusunan konsep
a. Rencana kerja, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
b. Rencana pengeluaran terutama pengeluaran yang rutin.
c. Rencana pemasukan yang sudah ada anggarnnya.
2. Konsep perencanaan ini diajukan ke pengurus, lalu diadakan penyesuaian seperlunya sebelum diajukan ke rapat anggota.
3. Mengikuti rapat yang berkaitan dengan bidang usaha.

3.3.5. Bidang Pengawasan

Disini manajer bertanggung jawab atas seluruh bidang pengawasan di mana kegiatan yang harus dilakukan mencakup antara lain :
a. Perencanaan persediaan, yang meliputi persediaan bahan baku dan barang jadi
b. Pengawasan investasi.
c. Kerajinan dan kedisiplinan pegawai.
d. Jumlah uang masuk dan uang keluar harus diberikan setiap saat serta diadakan evaluasi lalu dibandingkan antara rencana dan kenyataan.


































BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dalam masyarakat modern dewasa ini manajemen semakin menjadi penting. Masyarakat modern adalah masyarakat yang kompleks. Manusia modern yang telah meningkat kecerdasan dan pengetahuan teknologinya, telah menempatkan “rasional, efektivitas dan efisiensi sebagai nilai moral yang tinggi”. Dengan system nilai moral yang demikian itu, orang modern terus berusaha meningkatkan kemampuannya untuk dapat mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhannya secara lebih tepat sebagaimana yang dikehendaki dalam waktu yang lebih cepat dan dengan biaya yang lebih murah.
Fungsi manajemen dalam Koperasi adalah sama dengan fungsi manajemen dalam perusahaan atau organisasi pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada fungsi dimana fungsi manajemen yang dilakukan Rapat Anggota, Pengurus, Badan Pemeriksa dan oleh Manajer. Ada lima fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi dan pengawasan.
Manajer adalah fungsionaris atau pemegang jabatan yang melaksanakan kesemuannya, sedangkan bagi Pengurus yang penting adalah Perencanaan dengan sedikit Pengawasan di samping fungsi-fungsi lainnyadan Badan Pemeriksa melakukan Pengawasan.
Pengertian manajemen Koperasi bukan sekedar definisi, tetapi yang dapat mencakup keseluruhan makna yang sebenarnya. Untuk itu perlu diungkapkan kembali beberapa pengertian pokok yang pada dasarnya menyatakan bahwa Koperasi adalah suatu bentuk usaha bersama di antara orang-orang yang mempunyai kepentingan bersama, yang dijalankan dan dikelola bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Pengembangan sumberdaya manusia koperasi, dalam berkaitannya dengan tantangan yang dihadapi oleh koperasi di masa depan, adalah masalah utama. Karena itu koperasi harus mampu mengantisipasi pola pendidikan dan latihan sumberdaya manusianya yang paling sesuai dengan kebutuhan dan pengembangannya.
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia sering dianggap sebagai faktor utama (crucial factor) perusahaan-perusahaan dan menengah dalam usaha memenangkan persaingan pasar yang semakin sarat dengan persaingan. Demikian halnya dengan koperasi, kalau mau bersaing secara fair dengan perusahaan-perusahaan, maka investasi untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia sudah saatnya mendapatkan perhatian utama agar dapat mengimbangi kemampuan perusahaan-perusahaan besar dan menengah. Sumberdaya manusia koperasi harus bersaing dibidang pengetahuan (entrepeneurship), kecakapan manajerial (managerial skill), dan keterampilan teknis (technical skill).

4.2. Hasil Laporan Penelitian

Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang saya lakukan pada Koperasi Karyawan PT. OMI maka saya menyimpulkan hal-hal yang ada koperasi tersebut serta pembenahan dan penataan yang perlu dilakukan, diantara hal-hal tersebut sebagai berikut:
1. Bidang Organisasi

Pada dasarnya bidang organisasi sudah dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan tugas dan wewenang yang diberikan, namun adanya perbaikan diantaranya :

a. Perlu segera direalisasikan pembuatan kartu anggota Koperasi Karyawan PT. OMI.
b. Koordinasi antar pengurus dan karyawan koperasi serta anggota koperasi bisa dikatakan semakin baik.
c. Perlu adanya sosialisasi lebih insentif lagi ke anggota mengenai kegiatan-kegiatan dan produk yang ada di Koperasi Karyawan PT. OMI.
d. Perlu pendataan lebih akurat mengenai anggota koperasi dengan meningkatkan kerjasama dengan pihak HRD (Personalia) PT. OMI.

2. Bidang Usaha
Bidang Usaha Koperasi telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan Koperasi Karyawan PT. OMI. Hal ini tercermin semakin dan semakin meningkatnya usaha baik Toko maupun Kantin dari anggota untuk melakukan pinjaman ke koperasi. Sebagai primadona usaha koperasi bagian simpan pinjam telah memberikan kontribusi yang paling besar pada pendapatan koperasi secara keseluruhan.
Dalam menjalankan operasionalnya Bidang Usaha perlu mengadakan perbaikan dan peningkatan kinerja pada :
a. Sistem pengendalian, pencatatan dan pelaporan inventory
b. Sistem dan prosedur pengadaan barang.
c. Pelayanan karyawan koperasi kepada pelanggan/anggota koperasi.
d. Pelayanan Simpan-Pinjam.

3. Keuangan
Dengan berjalannya system dan prosedur serta arus dokumen yang semakin baik memungkinkan pelaporan posisi keuangan koperasi semakin cepat dan valid. Anggota koperasi sebagai pemilik dari Koperasi PT. OMI berhak dan dapat menanyakan secara langsung mengenai posisi keuangan beserta seluruh transaksi pendukungnya setiap saat. Hal ini tentunya tidak terlepas dari komitmen seluruh pengurus koperasi sejak awal terpilih, dan berusaha menyajikan informasi se-transparan mungkin kepada anggota yang membutuhkan informasi.

4.3. Saran
Alangkah baiknya bila anggota tidak hanya sekedar bisa mengkritik tetapi juga dapat memberikan jalan keluar atau solusi terbaik untuk perbaikan dan penyelesaian masalah yang masih ada di Koperasi.
Koperasi Karyawan PT. OMI pada saat ini sudah memiliki asset yang lumayan besar sehingga perlu dikelola denga sebaik-baiknya dan membutuhkan personil pengurus yang memiliki kejujuran, kemampuan dan bertanggung jawab.
Pelayanan untuk anggota merupakan satu hal yang tidak boleh diabaikan oleh Koperasi, disatu sisi keaktifan dan pengurus koperasi beraneka ragam, ada yang aktif, kurang aktif dan ada yang tidak aktif. Pengurus harus dapat memaksimalkan tenaga yang ada dalam rangka memberikan pelayanan untuk anggota.
Pengurus dan Pengawas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan oleh karena itu bisa diartikan kesalahan dari Pengurus juga merupakan kesalahan dari Pengawas.